Sunday, July 31, 2016

Kilas Batas Seputar Subtitle



Buat yang pada suka nonton film, series atau drama , pasti lekat yang namanya subtitle. Subtitle sudah jelas menjadi element penting dalam kegiatan nonton-menonton itu. Tapi dibalik itu, ada seseorang atau kelompok yang secara sukarela atau dibayar untuk membuat subtitle itu agar dapat di nikmati oleh orang banyak. Mungkin yang "memang" kerjanya untuk membuat / menerjemahkan subtitle itu, jelas ngak miris-miris amat yak, soalnya dibayar secara profesional. Gimana dengan para subber iseng (kayak gue ini) yang membuat atau menerjemahkan subtitle ini cuma buat kesenangan semata saja (baca: hobi), mungkin agak miris yak,  palingan cuma ucapan terima kasih atau dapat pahala dari yang di atas. Hehehe. Memang di balik itu ada kepuasaan pribadi secara batin, dan juga lewat subtitle juga bisa jadi lahan promosi blog / website "gratisan".Kalau gue sih, nerjemahin gini buat kepuasan nonton gue doang karena yang subtitle gue share di blog ini emang yang gue tonton semua, ya daripada di pendam sendiri, bagus subtitle itu gue bagi'in aja, biar varokah katanya :v .Tapi, sekarang ini juga udah banyak kok live streaming "resmi" yang subtitlenya bisa kita rip "ambil", semisal VIU, dan sejenisnya, jadi ngak perlu repot-repot buat subtile kalau mau yang instant. 
Tapi sebenarnya bukan itu sih yang mau gue bahas, gue mau bahas gimana sih nerjemahin subtitle yang baik dan benar itu, karena kebanyakan gue lihat di subscene udah banyak sih subber yang menggarap subtitle yang penuh semangat '45 kejar tayang, tapi menurut gue pribadi masih agak "kurang" dan agak kurang enak atau asik saat menontonnya bila subtitlenya kurang pas bukan bilang subtitle terjemahan gue bagus yak. Disini gue cuma ngasih wejangan doang nih (berasa apa gue nih, ngasih wejangan :v) buat yang mau terjun secara ikhlas ke dunia persubtitlean ini. Kita mulai yak...

Menurut gue tuh nerjemahin subtitle itu bukan asal nerjemahin yah, harus ada beberapa hal yang wajib perlu di perhatikan, di antaranya ini nih :

1.  Kepadatan Kalimat
Di subscene (gudangnya subtitle) masih banyak tuh yang belum memperhatikan aspek yang satu ini, padahal ini penting loh. Kenapa gue bilang penting terus apa maksudnya kepadatan kalimat itu? Kepadatan kalimat itu jumlah kata yang kamu gunakan / terjemahkan di tiap linenya. Misalnya durasi suatu dialog itu singkat, tapi kamu nerjemahinnya panjang banget, jadinya penonton yang memakai subtitle kamu jadi balapan sama waktu. Jadinya, gairah nontonnya berkurang. Mungkin ada klue-klue penting dalam dialog atau adegan itu, tapi karena balapan sama waktu, jadi penonton keskip aja gitu. Jadi kurang greget.

2.  Diksi (Pemilihan Kata)
Ini juga penting sih. Kalau menurut gue yah, pilihlah kata yang dekat sama kehidupan kita sehari-hari. Lewat pemilihan kata yang pas, suasana dari film yang di tonton juga kerasa dan ngak hambar. Itu semua bergantung dari subtitlenya, kan. Kalau gue sih, nonton kalau subtitlenya kurang pas di hati, langsung gue stop. Dan nyari subtitle yang emang benar-benar pas.

3.  Kurangi Memakai Google Translate dan Sejenisnya
Kalau pakai google translate itu, kelihatan yah, bahasanya kaku dan kadang tidak masuk akal. Sebenarnya bukan dilarang mentah-mentah sih. Boleh sih pake bantuan google translate gitu, cuma bahasanya agak di edit lah, biar jadi bahasa manusia bukan bahasa mesin.

4. Tanda Baca
Ini hal kecil tapi penting juga. Ini sih ngak ngaruh apa-apa sih secara keseluruhan, tapi penggunaan tanda baca yang tepat juga bisa mewakili dialog dalam filmnya dan juga jelas sebagai kerapian juga. Subtilte yang berantakan juga kurang greget untuk di nikmati.

5. Jangan lupa "Enter"
Maksudnya terkadang gue nemuin nih, subber yang lupa tekan enter, jadinya dialog yang dia terjemahin memanjang dari ujung ke ujung. Jadinya mumet juga bacanya. Dari ujung monitor ke ujung monitor lagi harus baca teksnya, sakit kepala.. :v Ya, usahakan kalau dialog panjang dibuat jadi dua baris , dan juga hindari penggunaan sampai tiga baris. Maksimal cukup 2 baris.

Mungkin cuma itu aja sih, menurut gue yang harus diperhatikan kalau kalian mau nerjemahin subtitle, dan sejensinya. 
Terus kakak, ada ngak tahapan dalam nerjemahin subtitle itu?
Kalau kata gue sih ada, kalau tahapan yang gue sering lakukan dalam nerjemahin subtitle itu kayak gini :

1. Translating
Disini sih, gue biasanya nerjemahin subtitle inggrisnya secara kasar yah. Kasar dalam artian ini belum melihat kepadatan kalimat, tanda baca, dan lainnya ya suka-suka kamu aja. Tapi, disini juga diusahakan sambil di tonton juga, biar nyocokkan dialog sama konten subtitle juga timing. Kalau bisa gunakan software subtitle yang bisa sambil lihat videonya juga, seperti subtitle edit, aegisub, atau subtitle workshop.

2. Crosscheck
Nah kalau disini sih, gue sih biasanya sambil nonton filmnya. Benerin tata bahasa, kepadatan kalimatnya, typo, tanda baca dan pemilihan kata. Kalau gue bilang sih ini wajib yah. Jadinya, subtitle yang dihasilkan ngak terkesan asal-asalan karena ngejar waktu rilis (kebiasan aneh di subscene ini, biar cepat asal yang download banyak tapi kalau hasilnya kurang memuaskan, ya sama aja).

3. Finishing
Kalau disini cuma nampahin credit doang, biar terkenal.. eh.. :v

Ya, cuma gitu doang sih, kalau mau ngikutin tulisan ngawur ngidul gue di atas ya , syukur. Kalau diangkap bacaton ngak penting, ya ngak apa-apa :v... Lain kali gue bakal cerita tentang yang lainnya juga. Tungguin aja. Sekian :)
Share:

1 comment:

  1. bener sih emg kalo sub-nya dibaca ga asik jadi berpengaruh ke dramanya malah jadi tambah bosan dan bikin ngantuk, jadi ngerti subber mana yg pantas didonlod sub-nya mwhahahaha....

    ReplyDelete

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.